Test Ride Vespa GTV Sei Giorni II: Mesin Galak, Handling Lincah

 


Jakarta - Test ride kali ini terasa spesial, menjajal skuter dengan DNA balap, Vespa GTV Sei Giorni II Edition. Ya, skuter ini memang lahir kembali untuk mengenang masa kejayaan balap ketahanan Sei Giorni Internazionale di Varese, Italia, selama enam hari pada tahun 1951.

Ini adalah skuter terbaru yang dirilis PT Piaggio Indonesia pada 10 November 2020. Skuter ini dijual dengan harga Rp 155 juta (on the road DKI Jakarta). Harga ini hanya selisih Rp 3 juta dibanding dengan Vespa GTS Super Tech 300 yang lebih dahulu dipasarkan.

Performa
Kesan sebagai skuter balap terasa saat tangan menggenggam grip stang bergaya terbuka (telanjang). Gaya ini dipertahankan seperti pada Sei Giorni lawas. 

Menariknya, Vespa ini dibekali mesin 300 HPE (High Performance Engine) berkubikasi  278 cc 4 katup silinder tunggal. Mesin ini sanggup menghasilkan daya 23,8 hp dan torsi maksimum 26 Nm. Tenaga ini disalurkan ke roda penggerak melalui transmisi otomatis (CVT/Continuous Varibale Transmission). Penggunaan transmisi CVT ini membuat laju GTV Sei Giorni sangat halus saat tuas gas diputar. 

Sekadar catatan, ini adalah mesin dengan teknologi paling mutakhir yang disematkan pada Vespa saat ini. Technical Trainer Manager PT Piaggio Indonesia, Yudhi Riswanto, bahkan mewanti-wanti untuk lebih berhati-hati saat memutar tuas gas GTV Sei Giorni II Edition. “Mesin ini termasuk galak,” kata Yudi, Senin, 16 November 2020.

Menurut Yudhi, mesin pada GTV Sei Giorni sudah menggunakan teknologi terbaru yang dikembangkan Vespa. Ini berbeda dengan Sei Giorni yang dirilis sebelumnya pada 2018 yang masih menggunakan mesin 300 Quasar.

Pada Sei Giorni II Edition, sudah menggunakan sistem injeksi langsung terkini Marelli Integrated Unit (MIU) G4 Super Tech 300. “ECU, throttle, injeksi dari Magneti Marelli, dengan kelebihan lebih responsif,” ujar dia.

Rupanya inilah rahasia betapa galaknya Vespa GTV Sei Giorni II Edition. Tempo membawa skuter ini jalan-jalan di kawasan sepi di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan. Meski tak memacunya dengan kecepatan puncak, tapi sesekali bisa memainkan tuas gas di jalur lurus yang kosong sudah sangat menyenangkan. Hasilnya, tarikan enteng pada mesin langsung terasa membuat adrenalin terpacu.

Sayang, pengujian bukan dilakukan di sirkuit sehingga membuat kami tak mampu memaksimalkan kecepatan Vespa GTV Sei Giorni II yang diklaim galak. Sejujurnya, seberapa kencang performa mesinnya tak begitu penting dalam pengujian ini. Karena pada dasarnya, kecepatan skuter ini lebih dari cukup untuk digunakan dalam berkendara sehari-hari.

Catatan penting untuk yang gemar melakukan turing jarak jauh, skuter ini memiliki tangki bahan bakar dengan kapasitas 8,5 liter.

Handling
Sebagai skuter dengan DNA balap, GTV Sei Giorni II Edition memiliki desain yang sporty dengan dimensi panjang 1,950 mm, lebar 770 mm, tinggi jok 790 mm, dan wheel base 1.375 mm.

Stang terbuka (telanjang) membuat aura balap begitu terasa saat berkendara. Skuter ini didesain untuk mudah dikendalikan.

Meski bodi sedikit bongsor, namun skuter ini termasuk lincah saat bermanuver tajam. Membuatnya mudah untuk melakukan selap selip di jalanan sibuk seperti Jakarta.

Tenaga besar skuter ini juga ditopang oleh penggunaan ban tubeless berukuran 120/70-12 inci (depan) dan 130/70 12 inci (belakang). Ban ini membalut velg hitam dengan list merah.

Handling mantap juga didukung oleh penggunaan suspensi single arm dengan helical spring dan hidrolik tunggal shock absorber (depan). Pada suspensi belakang menggunakan shock absorber with adjustable preload with setting.

Untuk memperlambat laju kecepatan, Vespa menyematkan rem cakram berdiameter 220 mm pada roda depan dan belakang. Rem ini dilengkapi dengan Anti-lock Brake System dual channel.

Fitur
Gaya klasik khas Sei Giorni dipertahankan di sejumlah bagian pada skuter ini. Di antaranya adalah penggunaan speedometer bulat analog dengan background putih. Kemudian lampu utama bulan yang ditempatkan di atas spatbor depan.

Jok tunggal dengan dua layer, logo eksklusif Sei Giorni, dan sebagainya. Vespa juga melengkapi USB port pada laci bagian depan yang dapat digunakan untuk mengisi daya smartphone. 

Kesimpulan
Bagi penggemar Vespa yang gemar kecepatan, skuter ini layak masuk list untuk dikoleksi. Gaya klasik motor ini membuat penampilannya tampak lebih maskulin. Poin penting lainnya adalah, urusan bersih-bersih mesin menjadi lebih mudah karena bagasi dapat dilepas sehingga memudahkan dalam melakukan pengecekan mesin. 

Soal harga Rp 155 juta memang relatif mahal. Namun, harga segitu rasanya sepadan untuk sebuah Vespa dengan performa tinggi yang dijual terbatas. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.